Bumi dan Lukanya - Nur Azizah
JUDUL RESENSI: Resensi Novel Bumi dan Lukanya
IDENTITAS BUKU
SINOPSIS / RINGKASAN ISI BUKU
Novel ini mengisahkan tentang Bumi Putra Langit dan Senjani Sekar Ayu. Keduanya bertemu pertama kali di dalam bus. Jani yang menyapa dan mengajak berkenalan karena melihat seragam sekolah mereka yang sama. Dari momen ini lah kisah mereka bermula. Bumi yang selalu sedih dan Senjani yang mencoba menghiburnya. Bumi yang kehilangan. makna 'rumah' dan Senjani yang menawarinya tempat ternyaman untuk pulang. Isu yang diangkat pada cerita ini adalah tentang anak bungsu yang tidak diharapkan kehadirannya. Bumi yang selalu dibanding-bandingkan dengan kakaknya, Azri. Mama dan Papanya yang pilih kasih hingga membuat Bumi merasa tidak berharga dan tidak diinginkan. Tidak terhitung jari lagi perlakuan orangtuanya, terutama mamanya yang melukai hati Bumi. Kendati demikian, Bumi tetap merindukan peluk mama dan papa. Hingga suatu hari ia mendengar langsung dari mamanya bahwa kehadiran Bumi memang tidak diharapkan olehnya. Setegar apapun Bumi, sebagai seorang anak, ia pasti merasa sedih. Untunglah ada Senjani dan Janu, kekasih dan sahabat baiknya. Senjani benar-benar menjadi tempat pulang paling aman bagi Bumi.
KELEBIHAN/KEUNGGULAN BUKU
Novel Bumi dan Lukanya mampu mendeskripsikan seluruh latar suasana, waktu, dan tempat dengan jelas, sehingga pembaca dapat mengimajinasikan tiap adegannya dengan mudah.Karakter tokoh yang dapat menarik hati pembaca, membuat mereka simpati, dan sangat mendukung kisah ini menjadi lebih menarik. Gabungan dari konflik novel ini yang cukup kompleks, didukung dengan karakter tokohnya yang kuat, mampu membuat para pembaca merasakan berbagai emosi bersama dengan tokoh-tokoh dalam cerita ini. Mulai dari sedih, kesal, kecewa, senang, dan lain sebagainya.Melalui kisah Bumi dan Lukanya ini juga memberikan sejumlah pesan yang tersirat. Pesan-pesan ini dapat menjadi pembelajaran bagi para pembaca. Secara keseluruhan, novel Bumi dan Lukanya ini adalah novel yang menyajikan kisah yang sangat menarik, mampu menyayat hati, dan memberikan pelajaran hidup.
KEKURANGAN/KELEMAHAN BUKU
Selain memiliki kelebihan, novel Bumi dan Lukanya ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada beberapa bagian dan teknis penulisannya masih salah. Seperti untuk kata kerja "di abaikan", seharusnya kata depan di- tidak dipisah, sehingga seharusnya menjadi "diabaikan". Kemudian, ada beberapa kalimat juga yang dinilai kurang efektif. Hal ini cukup mengganggu bagi sejumlah pembaca, tetapi tidak mengurangi menariknya kisah ini. Selain itu, terdapat kekurangan di mana narasi yang menggambarkan suasanya diulang beberapa kali. Contohnya, seperti ketika menjelaskan keadaan Bumi yang hanya bisa tersenyum dan merasa sesak akibat diabaikan oleh keluarganya, dijelaskan secara berulang kali.
KESIMPULAN
Cerita Bumi, Senjani, Janu, serta semua tokoh yang ada di buku ini mengajarkan bahwa kita harus bisa menghargai seseorang yang ada sebelum ia pergi.
RESENSATOR (NAMA YANG MEMBUAT RESENSI):Nur Azizah
KELAS:X.3
Komentar
Posting Komentar